Senin, 22 Agustus 2011

Lima Lokasi Menyelam Paling Menarik di Indonesia


Lima Lokasi Menyelam Paling Menarik di Indonesia


APABILA Anda penggemar olahraga menyelam tak lengkap bila belum pernah menikmati indahnya alam bawah laut Indonesia di lima tempat ini. Nah, setidaknya Anda akan mengetahui spot mana saja yang menawarkan surga alam bawah laut dan inilah tempat-tempat itu tersebut:
1. Raja Ampat, Papua Barat
Raja Ampat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat, kerap dijadikan destinasi utama para penyelam alias scuba diver dari dalam maupun luar negeri. Menurut para penyelam alam bawah lautnya sangat eksotis terutama di Pulau Wayag, Pulau Stefani, Pulau Quoy, Pulau Coquille, Pulau Kawe, dan Pulau Balabalak. Hampir seluruh pulau ini menjadi bagian penting bagi penyelam karena alamnya masih bersih nan elok. Daya pandang (visibility) di bawah laut pulau ini, pada pukul 12.00 waktu setempat, bisa mencapai 30 meter.
Namun di antara pulau-pulau tersebut, Pulau Wayag di Raja Ampat paling menarik. Keistimewaan Pulau Wayag, tambah pemilik rekor 3500 kali penyelaman, pulau ini memiliki biota laut aneka ragam dan dihuni ikan berukuran hingga 1,5 meter.
Jenis ikan-ikan besar itu, antara lain ikan manta (mirip ikan pari) yang bisa diajak bermain-main di dalam laut oleh penyelam. Ikan Napoleon dengan panjang satu meter yang dapat ditemui di kedalaman 30 meter, serta ikan hiu jinak yang berada di sekitar batu karang. Bahkan hiu biasanya ganas, tapi di sini jinak sehingga Anda bisa memegang dan foto bersama.
2. Tulamben, Bali
Di Pulau Dewata ini yang memiliki alam menawan dan adat budaya yang sudah terkenal, mungkin banyak yang tidak mengetahui di pulau ini terdapat tempat menyelam yang  indah. Tepatnya Tulamben di Karang Asem, Bali Timur. Bagi para penyelam baik kelas pemula maupun mahir sangat rugi bila tak memasukkan Tulamben sebagai tujuan plesiran penting alam bawah laut.
Betapa tidak, di kawasan ini terdapat bangkai kapal perang Amerika Serikat Liberty yang tenggelam akibat dihantam torpedo kapal selam Jepang pada Perang Dunia II, 1942 dan tak kurang dari 100 penyelam tiap hari menikmati bangkai kapal perang ini.
Keindahan Tulamben didukung pula oleh sikap masyarakat setempat yang menjaga lingkungan alam bawah laut dengan baik. Mereka tidak memancing, menjala ikan, atau merusak terumbu karang di kawasan ini, sehingga keindahan laut dan keragaman ikan bisa dinikmati para penyelam.
Ketika menyelam di kedalaman lima sampai 24 meter, kita akan bertemu dengan ribuan ikan kuwek dan barakuda.  Penyelam bisa mendapatkan pemandangan itu karena biota laut tak diburu dan dijadikan konsumsi oleh masyarakat sehingga mudah ditemui oleh penyelam. Masyarakat menjadikan wisata selam sebagai sumber utama pendapatan.
3. Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur
Taman Nasional Komodo, kini, tengah diperjuangkan pemerintah Indonesia sebagai bagian dari warisan dunia dan bagian dari tujuh keajaiban dunia. Di kepulauan ini terdapat hewan langkah di dunia yakni komodo (varanus komodensis), binatang buas mirip kadal raksasa.
Selain dihuni binatang unik di dunia, kepulauan komodo juga menawarkan pemandangan bawah laut yang indah. Di tempat ini penyelam bisa melakukan drift diving atau disebut penyelaman dengan arus. Dengan cara menyelam seperti ini, penyelam tak perlu repot-repot mengayuh kaki dengan fin. Untuk menikmati alam bawah laut, penyelam cukup mengikuti arus.
Saat terbawa arus laut, tambahnya, penyelam akan disuguhi pemandangan alam menakjubkan. Mereka akan bertemu dengan ikan-ikan besar berukuran satu meteran, termasuk ikan manta dan hiu abu-abu. Ketika berada di Crystal Rock dan Castle Rock, penyelam akan bertemu dengan ikan hiu, tuna, dan manta.
4. Lembeh, Sulawesi Utara
Jika bertamasya ke Sulawesi Utara, khususnya bagi penyuka olahraga air, jangan hanya ke Bunaken yang dikenal memiliki air jernih, tapi, perlu pula melakukan perjalanan ke Lembeh, Bitung. Tempat ini bisa ditempuh dalam waktu 90 menit melalui perjalanan darat dari bandar internasional Manado dan terdapat tujuh bungalow bersih bergaya Eropa.
Bagi penyelam pemula atau penyuka snorkling, Lembeh adalah tempat paling cocok untuk memuaskan hobinya. Bayangkan, hanya di kedalaman lima hingga tujuh meter dari permukaan laut, penyelam bisa menikmati binatang-binatang laut kecil dan unik misalnya, aneka ragam kuda laut, kepiting, atau gurita kecil. Ada baiknya ketika menyelam, Anda membawa mac (macro) diveyaitu kaca pembesar untuk melihat hewan-hewan laut berukuran mini.
5. Kepulauan Seribu, Jakarta
Bila Anda warga Jakarta dan memiliki kegemaran menyelam, Kepulauan Seribu sangat tepat untuk mengisi waktu senggang Anda. Dari sekian pulau yang ada di sana dan disarankan Anda menyelam di Pulau Sepa.
Pulau ini dapat ditempuh dalam waktu dua jam dari Pantai Marina, Ancol, Jakarta Utara. Sehingga jika Anda tak punya waktu banyak namun untuk menyelam tak bisa diredam, maka pilihannya adalah Pulau Sepa. Anda bisa menyelam pagi dan siang, sorenya bisa kembali ke Jakarta.
Apa kelebihan pulau ini? Pulau Sepa memiliki banyak kelebihan dibandingkan tempat lainnya di Indonesia, terutama bagi penyelam pemula dan penggemar fotografi bawah laut. Selain dekat dengan Jakarta, aman dan nyaman, Pulau Sepa sangat menarik untuk penyelaman malam hari(night dive).
Ketika Anda melakukan night dive, penyelam bakal bertemu dengan decoration crab (kepiting warna warni), snow crab (kepiting salju), dan aneka jenis keong. Pamandangan menarik lainnya, di Kepulauan Seribu terdapat kapal tenggelam. Di Pulau Papa Theo, terdapat sebuah kapal kargo yang tenggelam. Bangkai kapal yang memiliki panjang badan 100 meter ini bisa ditemui di kedalaman 30 meter.
Dibandingkan dengan spot penyelaman di Tulamben, Manado, Ambon, Kepulauan Komodo, dan Raja Ampat, memang airnya tak sejernih di kawasan tersebut. Namun, Kepulauan Seribu dekat dengan Jakarta dan nyaman bagi penyelam pemula. Harga paket ke Pulau Sepa berkisar antara Rp1,7 juta hingga Rp2 juta. Angka sebesar itu, sudah termasuk transportasi dari Pantai Marina, Ancol, akomodasi, dan penyelaman empat kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar